Pengertian Teknologi Game
Teknologi
game terdiri dari dua kata, yaitu Teknologi dan Game. Teknologi adalah
keseluruhan fasilitas untuk menyediakan sesuatu yang dibutuhkan
bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Secara umum teknologi
dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun bukan benda yang diciptakan
secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan
Game adalah permainan yang menggunakan interaksi antarmuka pengguna
melalui gambar yang dihasilkan oleh piranti video.
Jadi
dapat kita simpulkan bahwa Teknologi Game berarti proses baik berupa yang
dilakukan sistem atau perangkat keras yang diberlakukan dalam upaya untuk
mendukung kinerja dari game.
Sejarah dan Perkembangan Teknologi Game
Sudah tidak asing lagi bagi kita ketika mendengar kata Game. Setiap tahun selalu ada saja game versi baru karya tangan-tangan kreatif dunia yang disajikan dengan free di media. Bukan hanya anak-anak, bahkan orang dewasa pun banyak yang gemar bermain game. Lalu bagaimana sejarah dan perkembangan teknologi game tersebut ? Berikut penjelasannya.
- Teknologi Game Generasi Pertama (1952-1975)
Teknologi
Game pertama kali diciptakan oleh A.S. Douglas tahun 1952 di Universty of
Cambridge yaitu OXO untuk mendemonstrasikan tesisnya mengenai interaksi antara
komputer dan manusia.
Kemudian
Douglas berkreasi lagi dengan menciptakan game versi Tic-Tac-Toe
yang diprogram pada komputer EDSAC vaccum-tube yang memiliki layar CRT
(Cathode Ray Tube).
Kemudian
William Higinbotham menciptakan game Tennis for Two pada tahun 1958 yang
dimainkan di osiloskop. Game sederhana yang menampilkan lapangan tennis dari
samping ini memperlihatkan seolah bola dipengaruhi oleh gravitasi dan harus
melewati net.
Pada
tahun 1961 dimana komputer merupakan barang yang bisa dikatakan sangat mewah,
Steve Russel membuat game bernama Spacewar karena ketertarikannya dengan kisah
fiksi ilmiah karangan Edward E Smith yang berjudul Skylark.
Memanfaatkan
pekerjaannya yang menggunakan komputer mainframe MIT PDP-1 yang biasa dipakai
untuk perhitungan statistik, Steve membuat Spacewar.
Video
game mengalami awal perkembangan pada tahun 1996 oleh mahasiswa-mahasiswa pada
tahun itu memanfaatkan fasilitas teknologi yang ada di kampusnya untuk
menyalurkan kreatifitas.
Kemudian
menjadi lebih berkembang lagi ketika untuk pertama kalinya dirilis perngkat
video game pada tahun 1972 untuk pasar rumahan Magnavox Odyssey yang
dihubungkan dengan televisi.
Tetapi
pada tahun 1975 produsen magnavox berhenti memproduksi odyssey karena berhasil
mengenalkan mikroprosesor berbasis konsol. Sebagai gantinya, Magnavox
memproduksi Odyssey 100, yaitu mesin yang khusus menyajikan game Pong.
- Teknologi Game Generasi Kedua (1976-1983)
Di
Teknologi Game generasi kedua ini biasa disebut sebagai debut pertama 8
bit atau kurang lebih 4 bit dalam sejarah komputer dan video game. Pada tahun
1976, dunia game dihidupkan kembali oleh Fairchild dengan karyanya yaitu VES
(Video Entertainment System).
Di
generasi kedua ini menjadi primadona konsol game yang diantaranya adalah
Fairchild Channel F, Magnavox Odyssey versi 2, Attari 2600, dan Attari 5200.
Atari 2600 via https://en.wikipedia.org
Pada
tahun 1980, berbagai produsen konsol muncul dan menjadikan Atari 2600 sebagai
konsep dasar. Sehingga perkembangan dunia game menjadi semakin pesat.
Generasi
kedua ini juga ditandai dengan game Arcade 3D pertama keluaran Atari yaitu Battlezone,
Pac-Man keluaran Namco, Game & Watch seri video game-handheld
keluaran Nintendo, dan juga APF yang mengeluarkan Imagination Machine yang
merupakan add-on komputer untuk video game rumahan APF MP-100.
Tetapi
pada tahun 1983 eksistensi dunia game mulai menurun karena kurang kreatifnya
para pencipta game. Terlebih lagi perkembangan PC semakin canggih, sehingga
orang-orang lebih tertarik membeli PC daripada membeli konsol video game.
- Teknologi Game Generasi Ketiga (1983-1986)
Konsol
bernama Famicon/Nintendo Entertainment System (NES) yang dirilis di akhir tahun
1983 menjadi gebrakan baru yang diciptakan oleh perusahaan bernama FAMICOM di
Jepang.
Konsol
yang diciptakan FAMICOM ini merupakan konsol yang pertama kali menampilkan
gambar dan animasi resolusi tinggi.
FAMICOM
atau yang lebih dikenal dengan Nintendo ini memiliki chip pengaman pada
cartridge game mereka, sehingga seluruh game yang akan dirilis harus dengan
seizin Nintendo.
Kemudian
muncul game legendaris yang sampai saat ini masih memiliki banyak peminat,
yaitu Super Mario.
Karena
munculnya super mario yang dengan cepat booming, banyak perusahaan sofware
maupun hardware yang menghentikan produksinya. Bahkan Nintendo memperluas
pemasarannya ke Amerika.
Di
era ini produksi Nintendo mendominasi di Amerika dan merajai pasar video game,
sehingga terjadi perang konsol game antara perusahaan konsol game Nintendo
dengan SEGA.
- Teknologi Game Generasi Keempat (1988-1993)
Teknologi
Game generasi empat ini disebut dengan generasi 16 bit yang membawa perubahan
pada gameplay, tata suara, grafik. Pada tahun 1988, Nintendo mendapatkan
sambutan hangat oleh dunia. SEGA yang menyaingi Nintendo, merilis generasi
konsol selanjutnya yaitu Sega Mega Drive.
Hal
tersebut membuat persaingan antara SEGA dan Nintendo semakin ketat. Meskipun
konsol dari SEGA ini memiliki gambar yang lebih tajam dan animasinya lebih
halus dibandingkan Nintendo, tetapi tetap saja Nintendo berada di titik
penjualan tertinggi.
Nintendo
kembali mengeluarkan konsol generasi baru mereka pada tahun 1990, yaitu SNES
(Super Nintendo Entertainment System). Meskipun ada beberapa saingan produsen
konsol seperti NEC dan SNK, tetapi kedua konsol Nintendo tetap menduduki konsol
terpopuler.
Pada
tahun 1990 pula SEGA mengeluarkan Sega Megadrive yang menyita perhatian para
pencinta game, terutama Amerika. Kemudian SEGA melanjutkan produksi di tahun
1991 dengan game Sonic the Hedgehognya. Game tersebut juga membuat para
pencinta game kareka kualitasnya yang jauh lebih baik daripada Super Mario
ciptaan Nintendo.
- Teknologi Game Generasi Kelima (1994-1999)
Pada
tahun 1994, Atari kembali meluncurkan konsol untuk menyaingi konsol dari SEGA
dan Nintendo. Atari Jaguar menyaingi kecanggihan SNES dan Mega Drive, tetapi
penggunaannya yang sulit membuat tertarik pencinta game. Terlebih lagi pada
saat itu Sony mengeluarkan konsol berbasis CD yang super legendaris.
Di
Teknologi Game generasi lima inilah muncul konsol game yang bernama playstation
yang diluncurkan oleh Sony. Generasi ini juga bisa disebut dengan era konsol 32
bit.
Konsol
berbasis CD keluaran Sony menuai sukses untuk keluaran pertamanya yang kemudian
menjadi konsol terlaris sepanjang masa. Karena merasa tersaingi, Nintendo
meluncurkan Nintendo 64 dan SEGA merilis .
- Teknologi Game Generasi Keenam (2000-Sekarang)
PlayStation 4 via https://en.wikipedia.org
Teknologi
Game generasi enam ini masih dikuasai oleh Sony. Pada tahun 2000, Sony semakin
merajalela dengan merilis Playstation 2 yang berbasis DVD yang ukurannya lebih
kecil. Xbox yang merupakan keluaran Microsoft adalah satu-satunya saingan
Playstation.
Meskipun
tampilan Xbox sangat tajam dan berkualitas, tapi ternyata game Xbox tidak bisa
mengalahkan populernya Playstation 2. Sampai saat ini sony sudah
meluncurkan Playstation versi 3, dan disusul versi ke 4.
BISNIS DALAM GAME KOMPUTER
Saat ini perkembangan games di komputer sangat cepat. Para pengelola industri game berlomba-lomba untuk menciptakan game yang lebih nyata dan menarik untuk para pemainnya. Hal inilah yang membuat perkembangan games di komputer sangat cepat. Sehingga games bukan hanya sekedar permainan untuk mengisi waktu luang atau sekedar hobi. Melainkan sebuah cara untuk meningkatkan kreatifitas dan tingkat intelektual para penggunanya.
Perkembangan ini terlihat dari banyaknya game
center yang terus bermunculan, terutama yang menyediakan jasa gameonline. Bukan
tanpa alasan game online menjadi semakin marak dan digandrungi, karena
fasilitas online memungkinkan sebuah game dapat dimainkan oleh 100 orang lebih
secara bersama-sama dalam satu waktu. “Bisnis game online di dalam negeri masih
besar, disebabkan ekonomi Indonesia yang tumbuh di atas 6% dari tahun ke tahun.
Besarnya potensi pasar tersebut memberikan dukungan kepada Megaxus untuk tetap
eksis,” kata Eva Mulawati, Managing Director PT. Megaxus Infotech dalam
peluncurangame ‘Heroes of Atarsia’ di Senayan City, Jakarta. “(Bahkan) jumlah
pemain game online Indonesia meningkat antara 5% hingga 10% setiap tahunnya,
terutama karena semakin pesatnya infrastruktur internet,” tambahnya. Masuknya
game online ke Indonesia sendiri baru terjadi pada tahun 2001 dengan masuknya
Nexia Online. Sejak saat itu, berbagai game dari masing-masing genre seperti
action, sports, hingga RPG (Role-Playing Game) terus bermunculan.
GAME MENJADI GAYA HIDUP
Akibatnya, tidak bisa dipungkiri bahwa game
telah menjadi gaya hidup tersendiri. Mulai dari game di Facebook, game offline
(PC, PlayStation, mobile), serta game online (PC dan mobile) kerap dimainkan
oleh masyarakat Indonesia. Komunitas-komunitas berbasis game pun bermunculan.
Alhasil, industri game pun jadi kian kompetitif. “Industri game di Indonesia
sangat marak dan kompetitif dengan market potensial yang sangat besar,” ucap
Eva. “Saat ini game sudah menjadi sebuah lifestyle,” lanjutnya. “Diharapkan,
perkembangan industri game dapat memperoleh perhatian dan dukungan pemerintah,
karena industri game sangat potensial dalam meningkatkan perekonomian negara,”
harap Eva. Menurut catatan Megaxus, sepanjang tahun 2013, industri game di
Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 35% dari tahun sebelumnya, dengan
pendapatan senilai US$ 190 juta, dan ada lebih dari 25 juta pemain game online
(sekitar 80% via PC kemudian 20% lewat mobile).
TREN GAME
Meski hingga kini game yang dimainkan lewat
PC masih lebih ramai dibandingkan dengan mobile, namun menurut prediksi
Megaxus, mobile games akan populer dan menjadi tren. Jika benar, maka industri
game di Indonesia harus mulai membuat game berbasis smartphone dari sekarang.
“Industri game berikutnya akan lebih ke mobile, karena penetrasinya sangat
cepat, terutama di tahun 2014 ini,” jelas Eva. Sementara ketika ditanya apakah
Megaxus juga akan membuat game versi mobile, Wida Handoyo, Marketing Manager
PT. Megaxus Infotech mengatakan, “Ya pasti, kita sedang berencana untuk membuat
game mobile, tapi kita masih belum bisa beritahukan secara pasti, game seperti
apa dan kapan dikeluarkannya.”
Contoh untuk bisnis dalam game komputer itu
beragam. Seperti kita dituntut melakukan pembayaran untuk game tersebut. Maksud
dari pembayaran ini adalah bagaimana perusahaan game online mendapatkan uang
dari gamesnya. Bedasarkan kategori ini games online dapat dibedakan menjadi 2
yaitu :
1.
Pay Per Item
Game yang berada pada category ini merupakan
game yang bisa diinstall atau dimainkan secara gratis, dan game ini biasanya
mengenakan biaya pada pemainnya apabila pemainnya ingin cepat menaikkan level
atau membeli barang (item) langka yang tidak pernah dijumpai pada permainan.
Jenis game seperti ini yang paling dijumpai di Indonesia. Contoh: Gunbound,
Ragnarok, Ghost Online,dll.
2.
Pay per Play
Game ini harus dibeli dan diinstal secara
legal karena pada saat diinstal game terebut akan mendaftarkan pemain ke
internet langsung dan apabila yang diinstal adalah program bajakan maka secara
otomatis system akan memblokirnya. Contoh: War of Warcraft,dll.
Mungkin
kita juga tidak asing mendengar permainan Let's Get Rich. LGR merupakan
permainan monopoly yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Ini merupakan game
yang kita jumpai di gadget, baik android maupun iOs. Dalam game ini kita sangat
membutuhkan diamond yang berfungsi untuk membeli item bagus yang dapat
meningkatkan peluang kita untuk menjadi pemenang. Diamond ini pun dapat
dijadikan bisnis karena mengharuskan kita mengeluarkan uang untuk
mendapatkannya.
3D ENGINE DAN SCENE GRAPH
3D engine adalah sistem perangkat lunak yang dibuat dan dirancang untuk menciptakan dan mengembangkan gambar 3D, fungsionalitas inti biasanya disediakan oleh mesin permainan mencakup mesin render (renderer) untuk 2D/3D grafis.
Konsep
scene graph merupakan inti dari Java3D. Sebuah scene graph merupakan grafik
yang mempresentasikan geometri, material, dan pencahayaan. Scene graph dimulai
dari root dengan sebuah Virtual Universe dan mencakup transformasi serta
geometri untuk mendefinisikan objek di dunia maya. Secara garis besar, ada tiga
tahap fundamental yang diperlukan untuk menghasilkan objek 3D, yaitu:
–
Menciptakan objek Canvas3D.
–
Menciptakan sebuah scene graph.
–
Menghubungkan objek Canvas3D ke objek BranchGroup yang menunjuk root dari scene
graph.
Objected-Oriented
Graphics Rendering Engine atau bisa disingkat dengan OGRE merupakan engine yang
object oriented & flexible 3D rendering pada game engine yang ditulis
dengan menggunakan bahasa C++ serta didesain agar mampu men-developer dengan
mudah kepada aplikasi produksi dengan menggunakan utility hardware-accelerated
3D graphic. Gambaran abstraknya OGRE menggunakan sistem library seperti
Direct3D & OpenGL, serta menyediakan sebuah dasar interface di dunia objek
dan class objek yang lebih tinggi.
OGRE
hanya digunakan untuk me-render. Dengan kata lain, fitur OGRE hanya khusus
menangani vector & matOix classes, memory handling, dan lain lain. Ini
bukan lah salah satu dari semua solusi dalam istilah game development/simulasi.
OGRE tidak menyediakan audio/physics support.
- Processing
Processing
adalah bahasa pemrograman dan lingkungan pemrograman yang bersifat open source
yang digunakan untuk memprogram gambar, animasi, dan interaksi. Processing
digunakan untuk mengajarkan dasar-dasar pemrograman komputer dalam konteks rupa
dan berfungsi sebagai buku sketsa perangkat lunak dan alat produksi
profesional. Processing mengintegrasikan suatu bahasa pemrograman, lingkungan
pemrograman, dan metodologi pengajaran ke dalam sistem terpadu.
- Unity 3D
Unity
3D adalah sebuah game developing software. Dengan software ini, kita bisa membuat
game 3D yang seru. Game developer ini sangat mudah digunakan, dengan GUI yang
memudahkan kita untuk membuat derta mengedit script untuk menciptakan sebuah
game 3D. Selain bisa untuk build game PC, Unity juga dapat digunakan untuk
membangun game console seperti Nintendo Wii, PS3, Xbox 360, juga Ipad, Iphone,
dan Android. Namun masing-masing membutuhkan biaya lisensinya sendiri. Unity
kurang lebih sama dengan Blender game engine, namun unity lebih ringan dan
diintegrasi lebih dalam suasana grafik.
- Game Maker
Game
Maker adalah software yang bisa membantu anda menjadi pengembang game komputer
tanpa menggunakan coding sedikitpun. Dapat digunakan untuk membuat 3 dimensi
dan Multiplayer. Game Maker dapat menjadikan hak penuh dari software (game)
yang anda buat termasuk dapat menjual game tersebut, bahkan bisa mendownload
musik, efek suara, gambar, script, serta background.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar