Selasa, 08 Oktober 2019

Tugas Softskill 1 Pengantar Bisnis Informatika

1.      Sumber daya manusia
Artikel mengenai sebuah wirausaha melakukan perencanaan & perekrutan tenaga kerja

Sumber daya manusia atau biasa disingkat dengan SDM adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola   dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.  
Sedangkan dalam hubungannya dengan kewirausahaan, SDM merupakan individu-individu dalam organisasi kerwirausahaan yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang berharga berupa peroduktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai tujuan sistem organisasi kewirausahaan. Tugas penyediaan sumber daya manusia yang semestinya adalah sangat penting bagi wiraswastawan. Produktivitas pada semua organisasi kewiraswastaan ditentukan oleh bagaimana sumber daya manusia berinteraksi dan bergabung untuk menggunakan sumber daya system manajemen. Faktor-faktor seperti latar belakang, umur, pengalaman yang berhubungan dengan jabatan, dan tingkat pendidikan formal kesemuanya mempunyai peranan di dalam menentukan tingkat ketepatan posisi individu-individu pada organisasi kewiraswastaan.
Kewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.  Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Dalam wirausaha hal terpenting adalah karyawan. Karyawan sebagai sumber daya manusia merupakan aset yang paling penting bagi perusahaan. Mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan merupakan kunci utama bagi kesuksesan bisnis perusahaan. Manajemen Perekrutan (Recruitment management) adalah salah satu proses dalam Administrasi Personalia (Personnel Administration) pada departemen Human Resource Development (HRD) yang mendukung para pengambil keputusan dalam menentukan sumber daya manusia yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja.

Ada 7 kiat sukses berwirausaha :
1. Menata
memiliki kemampuan untuk menata diri dan juga orang lain.
2. Akurat
memiliki keakuratan sehingga dapat menjalani bisnis dengan lancar.
3. Tujuan
Setiap jiwa tentu memiliki tujuan tertentu. Untuk menjadi pebisnis yang sukses, dia pun mesti menancapkan tujuan dengan jelas dan dibarengi dengan sebuah tindakan nyata.
4. Berani
berani bersikap, berani bertanggung jawab, dan berani menerabas segala risiko.
5. Efektif
Berpikir dan bertindaklah secara efektif. Orang yang berbuat dengan satu pemikiran yang kuat akan berhasil.
6. Konsisten
Dunia bisnis penuh dengan gejolak, namun Anda perlu konsisten dengan passion bisnis yang Anda pilih. Meski terkadang pasang surut alias fluktuatif, tapi Anda tetap bertahan dengan “passion” Anda tersebut dan tidak mudah dipengaruhi atau terombang ambing orang lain.
7. Cepat
Cepat mengambil keputusan, lugas dan trengginas.

Alur Proses wirausaha perusahaan
Proses-proses yang terdapat di sistem Manajemen Perekrutan mulai dari perencanaan kebutuhan tenaga kerja hingga penerimaan karyawan baru adalah sebagai berikut:

1. Alur Proses Manajemen Perekrutan
Proses bisnis Manajemen Perekrutan menjelaskan mengenai proses pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, mulai dari perencanaan kebutuhan tenaga kerja (man power planning), pendataan dan penyeleksian pelamar hingga penempatan kandidat tersebut ke unit yang membutuhkan.
2. Pendataan pelamar meliputi :
• data pelamar (personal data)
• data aplikasi (application data)
• data tambahan/additional
• data (pendidikan/education, riwayat pekerjaan/work experiences, kualifikasi/qualification, dan lain-lain)
• hingga penilaian (appraisal) pelamar.
3. Proses-proses dalam recruitment management terdiri atas:
• Perencanaan kebutuhan tenaga kerja untuk suatu periode tertentu.
• Pembuatan lowongan kerja.
• Seleksi pelamar eksternal.
• Perpanjangan kontrak karyawan subkontrak dan karyawan percobaan.
• Seleksi pelamar internal.
4. Menerima pegawai atai karyawan sesuai dengan yang dibutuhkan untuk mempersolid waktu dan kinerja para pegawai

Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia adalah proses menilai kebutuhan dan ketersediaan sumber daya manusia kemudian menigtegrasikan antara keduanya. Perencanaan dilakuakan untuk menentukan keputusan seperti apa yang akan dilakukan jika ketersediaan sumber daya manusia naik dan apabila turun serta bagaimana integrasinya untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Perencanaan yang matang pada perusahaan adalah cara untuk menetapkan dan mencapai tujuan dari perusahaan tersebut. Faktor yang perlu diperhatikan dalam membuat perencanaan bisnis adalah tujuan usaha, komitmen dan batasan waktu. Setiap wirausaha wajib memiliki tujuan usaha agar jelas output yang dihasilkan dari wirausaha yang dibuat. Sementara tujuan tidak akan tercapai jika tidak memiliki komitmen dalam menjalankan bisnis. Perlu pula diperhatikan batasan waktu untuk memotivasi perusahaan agar segera mencapai tujuan yang hendak dicapai. Setelah perencanaan, poin berikutnya adalah perekrutan tenaga kerja. Perekrutan tenaga kerja yang tepat dapat membantu mempercepat kemajuan dari suatu perusahaan. Ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam perekrutan tenaga kerja, yaitu sesuai dengan minat dari calon karyawan agar dapat bekerja secara optimal, kemampuan yang memadai, attitude yang baik, lolos dalam persyaratan tertentu yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Perencanaan adalah cara untuk penetapan tujuan serta bagaimana cara untuk mencapai tujuan.
* Rencana operasional kegiatan yang ditetapkan untuk waktu jangka pendek : operasional → harian* Rencana strategi yang ditetapkan untuk waktu jangka panjang : strategi → pengembangan usaha.
Perencanaan bisnis adalah dokumen tertulis yang menerangkan tentang bisnis yang akan dijalankan, dan bagaimana rencana pemasaran, produksi, SDM, keuangan serta analisis resiko dan hasil.

Faktor – faktor yang perlu diperhatikan dalam membuat perencanaan bisnis :
1. Tujuan usaha.
2. Komitmen dalam menjalankan usaha.
3. Batasan waktu.

Manfaat dari perencanaan bisnis :
1. Dapat mendekati asumsi kebenaran
2. Membandingkan hasil dengan rencana.
3. Alat komunikasi untuk meyakinkan pihak lain.
4. Wirausaha dapat berfikir kritis dan objektif.

Tahapan perencanaan usaha :
1. Ide atau gagasan
2. Konsep (perencanaan bisnis)
3. Pengembangan produk
4. Uji pemasaran
5. Komersialisasi (penjualan).

2.      Tanggung jawab sosial
Artikel yg menceritakan sebuah wirausaha atau sebuah perusahaan besar/kecil dalam menjalankan tanggung jawab sosial terhadap konsumen dan juga lingkungan di sekitar tempat usaha

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility ( selanjutnya dalam artikel akan disingkat CSR ) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan  adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. Penggunaan istilah Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau atau Corporate Social Responsibility (CSR) akhir-akhir ini semakin populer dengan semakin meningkatnya praktek tanggung jawab sosial perusaan, dan diskusi-diskusi global, regional dan nasional tentang CSR.
Keberlanjutan perusahaan hanya akan terjamin apabila, perusahaan memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan hidup. Sudah menjadi fakta bagaimana resistensi masyarakat sekitar, di berbagai tempat dan waktu muncul ke permukaan terhadap perusahaan yang dianggap tidak memperhatikan aspek-aspek sosial, ekonomi dan lingkungan hidupnya. Dan pada akhirnya keberlanjutan dan kelestarian bumi juga akan lebih terjamin.

Tanggung jawab terhadap pelanggan

Perusahaan memiliki tanggung jawab sosial ketika menghasilkan produk dan menjual produknya. Konsekuensinya praktik produksi yang bertanggung jawab seperti produksi yang menjamin keselamatan pelanggan, dan memilki peringatan yang semestinya untuk mencegah efek samping negative. Sedangkan praktik penjualan yang bertanggung jawab seperti pedoman harga, periklanan yang beretika dan survey kepuasan pelanggan. Untuk memastikan tanggung jawab kepada pelanggan perlu diperhatikan seperti; menetapkan kode etik;  memantai keluhan; memperoleh dan menggunakan umpan balik pelanggan.

Berbicara tentang tanggung jawab social terhadap konsemen berarti kita berbicara tentang nyaman atau tidaknya konsemen menggunakan barang/benda produksi kita. Disini kita dituntut untuk membuat konsumen sedemikian rupa menjadi nyaman dan terima semua produksi kita, selain itu kita juga mau menerima kritik dan saran yang disampaikan konsumen kepada kita untuk kedepannya kita dapat membuat konsumen kita menjadi betah dan senang dengan produksi yang kita buat selanjutnya. Berikut contoh tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen-konsumen :

a.       Memberikan garansi  ketika ada kerusakan sebelum masa garansi habis.
b.      Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas.
c.       Memberikan informasi yang benar mengenai barang dan jasa yang akan dijual.
d.      Memberikan harga produk dan jasa yang adil dan wajar.
e.       Konsumen dapat memesan sesuai dengan yang diinginkan.
f.       Menerima saran dan kritik dari konsumen.

Tanggung Jawab sosial terhadap lingkungan sekitar usaha

Hal ini berhubungan erat dengan limbah dari hasil produksi yang kita buat. Disini kita diharapkan dapat membuat masyarakat tidak merasa terganggu dengan limbah dari produksi yang kita buat. Selain itu kita juga dituntut untuk menyediakan tempat pembuangan limbah yang layak. Seperti yang kita ketahui limbah dari sebuah produksi terdiri atas 2 yaitu limbah yang berbahaya dan limbah yang tidak berbahaya. Disini apabila terdapat limbah yang tidak berbahaya kita diusahakan untuk membuang limbah itu ke tempat yang aman / tempat yang dapat membuat limbah ini hilang seperti Air(pembuangan limbah ke laut, kali dan sebagainya). Sebaliknya apabila terdapat limbah yang  berbahaya maka dita dituntut untuk mendaur ulang lagi limbah itu agar limbah itu tidak membahayakan lingkungan sekitar tempat produksi.
Dalam tanggung jawab terhadap lingkungan ini seperti: meminimalkan dampak polusi yaitu polisi udara akibat proses produksi yang dihasilkan, CO2 yang dikeluarkan, dan pemanasan global. Polusi tanah seperti akibat limbah padat maupun cair akibat hasil produksi, serta memanfaatkan produk daur ulang. Berikut contoh tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan :

a.       Membuang limbah pada tempat yang seharusnya.
b.      Meminimalisir limbah perusahaan yang dapat mencemari lingkungan sekitar.
c.      Kebersihan peralatan yang dipakai dan tidak merugikan masyarakat disekitar perusahaan.
d.      Mendaur ulang limbah
e.    Memperdayakan masyarakat sekitar untuk mengurangi kesenjangan sosial antara perusahaan dan masyarakat.

Kepedulian kepada masyarakat sekitar/relasi komunitas dapat diartikan sangat luas, namun secara singkat dapat dimengerti sebagai peningkatan partisipasi dan posisi organisasi di dalam sebuah komunitas melalui berbagai upaya kemaslahatan bersama bagi organisasi dan komunitas. CSR adalah bukan hanya sekedar kegiatan amal, di mana CSR mengharuskan suatu perusahaan dalam pengambilan keputusannya agar dengan sungguh-sungguh memperhitungkan akibat terhadap seluruh pemangku kepentingan(stakeholder) perusahaan, termasuk lingkungan hidup. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk membuat keseimbangan antara kepentingan beragam pemangku kepentingan eksternal dengan kepentingan pemegang saham, yang merupakan salah satu pemangku kepentingan internal.

Referensi :