Penampilan Grafik Scene Game Komputer
Visibility
Pengertian Visibility merupakan
tampilan grafik scene game pada komputer. Bagaimana sebuah game terlihat oleh
user agar menarik dan berkualitas sehingga user menikmati game tersebut.
Biasanya pada video game terdapat istilah scene 2.5D. Sebenarnya istilah tersebut
tidak berbeda jauh dari scene 2D (dua dimensi). Hanya saja 2.5D memiliki
beberapa fitur tambahan berupa efek cahaya, bayangan dan sebagainya yang dibuat
agar seakan-akan menyerupai scene 3D.
Biasanya gameplaynya memang mirip game
2D dimana kita hanya bisa bergerak secara horizontal dan vertical namun
beberapa gambarnya di render secara 3D. Teori grafik 2.5D ini biasa juga
disebut dengan pseudo-3D sedangkan pada istilah game lebih dikenal dengan
isometric/diametric/trimetric projection.
Game bertipe ini menggunakan 2 macam tipe pemodelan : ·
Game bertipe ini menggunakan 2 macam tipe pemodelan : ·
- 3 Dimensi object/model : Merupakan model/object 3D yang nantinya akan dijadikan sebagai karakter utama, bangunan, object-object seperti senjata, musuh, permukaan tanah, pohon, dan bukit. Object 3D seperti ini bisa dibuat dengan menggunakan program seperti 3DS Max, Maya, Hash, dan Blender.
- 2 Dimensi graphic : Gambar 2D juga berperan dalam membuat game ini yaitu sebagai texture untuk object, sebagai latar belakang seperti langit dan pemandangan, sebagai meteran untuk nyawa dan gambar untuk speedometer pada game racing.
Kegunaan 2.5D dalam game adalah sebagai
pengaturan gerakan seperti golden axe, double dragon, path finding yang
biasanya cukup sederhana. Hal ini berguna untuk mengikuti posisi pemain dan
agar game lebih ‘hidup’. Pada video game, biasanya scene 2.5D ini lebih
digunakan dalam visualisasi geografis (GVIS) untuk membantu memahami
representasi visual spasial-kognitif atau visualisasi 3D.
Level of Detail
LOD biasanya digunakan untuk mengatur
material yang akan diaplikasikan pada model objek. Disebut level karena tingkat
pengaturannya berbeda-beda tergantung dari seberapa jauh jarak antara model
dengan viewer.
Ketika model berada pada jarak dekat dengan viewer, model sebaiknya di-render dengan detail sebanyak mungkin. Namun sebaliknya jika model berada pada jarak yang jauh dari viewer lebih baik jangan menampilkan model dengan sangat detail agar tidak mengganggu performance dan agar hasilnya justru dapat meningkatkan performance.
Meskipun sebagian besar waktu LOD diterapkan untuk geometri rinci saja, baru-baru ini teknik LOD sudah termasuk dalam manajemen shading untuk dapat mengontrol kompleksitas pixel. Suatu bentuk tingkat manajemen detail telah diterapkan untuk tekstur selama bertahun-tahun, di bawah nama mipmapping, juga memberikan kualitas rendering yang lebih tinggi. Ini adalah hal yang lumrah untuk mengatakan bahwa “sebuah objek telah LOD’d” ketika objek disederhanakan oleh mendasari algoritma LOD-ing.
Dalam suatu game, Terrain merupakan model yang sangat besar. Membuat setiap pointnya secara eksplisit sangatlah tidak mungkin, maka metoda untuk mengotomatiskan pembangkitan Terrain merupakan hal biasa. Ketika proses rendering, sebagian dari Terrain tertutup dan sebagian lain sangat jauh, oleh karena itu dikembangkanlah Terrain LOD algorithms.
Terrain, atau sering juga disebut
dataran, merupakan salah satu data yang penting dalam pemodelan pemograman
grafik.Terrain umumnya diimplementasikan untuk obyek – obyek yang statis. Salah
satu implementasi terrain yang banyak digunakan adalah dalam pemodelan lanskap.
Contoh pemodelan lanskap adalah pemodelan bentangan tanah, pinggiran pantai,
pegunungan dan lain sebagainya. Penggunaan visualisasi terrain sebagai model
lansekap ini banyak didapati dalam game motor rally dan real – time strategy.
Game Berbasis Jaringan
Game Online atau sering disebut
Online Games adalah sebuah permainan (games) yang dimainkan di dalam suatu
jaringan (baik LAN maupun Internet). Sebuah game online adalah permainan video
yang dimainkan selama beberapa bentuk jaringan komputer , menggunakan komputer
pribadi atau konsol video game.
Perkembangan game online sendiri
tidak lepas juga dari perkembangan teknologi komputer dan jaringan computer itu
sendiri. Pada saat muncul pertama kalinya tahun 1960, computer hanya bisa
dipakai untuk 2 orang saja untuk bermain game. Lalu muncullah computer dengan
kemampuan time-sharing sehingga pemain yang bisa memainkan game tersebut bisa
lebih banyak dan tidak harus berada di suatu ruangan yang sama (Multiplayer
Games). Meledaknya game online sendiri merupakan cerminan dari pesatnya
jaringan computer yang dahulunya berskala kecil (small local network) sampai
menjadi internet dan terus berkembang sampai sekarang.
Pembuatan Game Komputer dengan Menerapkan Konsep Artifial Intelligent
Untuk pembentukan Artificial
Intelligence pada game ternyata digunakan pula algoritma, yaitu jenis pohon
n-ary untuk suatu struktur. Implementasi pohon (tree) ini biasa disebut game
tree. Berdasarkan game tree inilah sebuah game disusun algoritma kecerdasan
buatannya. Artificial intellegence yang disematkan dalam sebuah game yang
membentuk analisis game tree biasanya merepresentasikan kondisi atau posisi
permainan dari game sebagai suatu node, dan merepresentasikan langkah yang
mungkin dilakukan sebagai sisi berarah yang menghubungkan node kondisi tersebut
ke anak (child) sebagaimana representasi suatu pohon (tree).
Namun, biasanya representasi langsung
tersebut mempunyai kelemahan, yaitu representasi data pohon akan menjadi sangat
lebar dan banyak. Mungkin bagi sebuah mesin komputer mampu melakukan kalkulasi
sebanyak apapun masalah, namun game tree yang lebar dan besar memberikan
beberapa masalah, antara lain konsumsi proses memori, kapasitas penyimpanan
yang cukup besar dan kinerja yang kurang pada konsol game berspesifikasi
rendah. Karena itu dibentuklah beberapa algoritma dan penyederhanaan bagi
sebuah game tree.
Pada salah satu contoh game klasik,
yaitu tic tac toe, penyederhanaan dapat dilakukan dengan berbagai metode. Salah
satu diantaranya adalah minimax. Metode ini berhasil diterapkan dan memberikan
nilai reduksi yang cukup signifikan. Dan tidak hanya bisa digunakan secara
monoton, minimax juga bisa digunakan untuk game-game yang lebih rumit seperti
catur, tentunya dengan algoritma dan representasi berbeda.
Minimax yang merupakan salah satu
metode penerapan (implementasi) pohon n-ary pada suatu game, menandakan bahwa
implementasi struktur (pohon khusunya) sangatlah diperlukan pada pembuatan dan
penerapan Artificial Intelligence, dan tidak menutup kemungkinan ilmu dan
metode baru yang lebih canggih akan ditemukan di masa depan.Beberapa
karakteristik dan batasan game untuk game playing :
Dimainkan oleh 2 ( dua ) pemain:
manusia dan komputer. Para pemain saling bergantian melangkah.